Ini adalah blog MiaFebri. Siapa saja yang mengunjungi boleh melihat-lihat,, tapi maaf karna konten-nya baru sedikit.
RSS

Minggu, 06 Desember 2009

Tangga – Ajariku Rahasiamu

kan kutempuh segala cara
tuk sembuhkan rasa kecewa
ku belajar tuk berhenti mencintaimu
dan membunuh rasa ini

reff:
ajariku cara melupakanmu
agar ku tetap kuat tanpa pelukanmu
agar senantiasa kudapat jalani hidup tanpa cintamu
ajari aku rahasiamu

dulu kukira katamu sungguh
kan kita pelihara rasa cinta hingga akhir masa
ku belajar tuk menjaga dan saling percaya
namun kini tak berarti

Read Comments
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Tangga – Terbaik Untukmu

Aku sadar kalau kini
Kita sudah semakin menjauh
Sempat aku berpikir ini
Kau yg menginginkannya
Lepas dari pelukku

oh kini aku sadari
ini salahku
tak ingin ku terlambat dan sesali

Reff:
maafkanlah bila ku selalu
membuatmu marah dan benci padaku
ku lakukan itu semua
hanya tuk buatmu bahagia
mungkin ku cuma tak bisa pahami
bagaimana cara tunjukkan maksudku
aku cuma ingin jadi terbaik untukmu

Aku ingin kau tetap di sini bersamaku
Jangan pergi
Berikan satu kesempatan
Untuk ku membuktikan
sesungguhnya cintaku

Read Comments
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Jumat, 25 September 2009

Saat cinta lain mengetuk pintu hati-mu,,biarkan-kah aku!!
Aku tak lelah juga tak luka,,aku hanya ingin kamu bahagia karena semuanya hanya untuk-mu.
& disaat kamu tempuh hari-mu dg-nya,,lepaskan-lah aku!!
Aku takan pernah meninggalkan-mu,,aku hanya ingin setia dg 1 rasa dihati-ku. UNTUK-MU

Read Comments
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Jumat, 21 Agustus 2009

Menjelang Ramadhan:
Semoga kesabaran dan keimanan selalu terpatri dalam diri,,
Seharmoni dengan gelombang kehidupan yang tak selalu datar.
"Mohon Maaf Lahir Batin"

Read Comments
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

MERAPUH

Pada redupnya cahaya utama
Kering sudah kisah perasaan
Yang lagi damai di dalamnya
Padahal akan selalu berdiri
Biaskan cahaya yang sedapat mungkin terperangkap

Cahaya-cahaya tak bisa merasuk
Kusam pula karena tak ada bias
Berbekas sudah kekeringan ini
Goyahlah jiwa yang selalu bahagia

Kepergian terlalu pahit
Runtuhkan pondasi keteguhan jiwa
Kan perlahan-lahan terus merapuh
Meski sangat ingin bangkit
Tak bisa lagi tuk bangun

Read Comments
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS